Jumat, 30 November 2012

Bersatulah Indonesia Malaysia

BERSATULAH INDONESIA-MALAYSIAFoto: BERSATULAH INDONESIA-MALAYSIA 
Karena Yahudi Suka Jika Kita Berpecah

Oleh : Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi


KITA harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu layaknya api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemantik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita hanya korban.

Pakar Melayu Prof. Dr. Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengamini bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini

Dalam memoar buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi.

Pertama, imigran-imigran asing masuk ke Melayu supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majemuk (dibawa orang-orang China dan India).
Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu yakni Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasehat mereka. Jadi, tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu.
Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme.

Mereka sadar Melayu adalah potensi kuat dalam membangkitkan Islam dari tenggara Asia, maka itu jalur ini harus dihabisi, apapun caranya.

Dan pengalaman bangsa Indonesia yang kerap mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera.

Yang juga kita harus faham adalah Thomas Stamford Raffles sendiri seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, Raffles pada tahun 1813 dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”. “Virtus” merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor.

Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge “De Vriendschap” di Surabaya.

Raffles pula yang mendirikan Singapura modern yang kini menjadi basis Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu.

Kebanyakan koruptor Indonesia pun bermukim di Singapura setelah merampok uang hasil keringat anak-anak Indonesia dan rakyat jelata.

Singapura adalah sekutu zionis. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian extradisi dengan Indonesia semata-mata melindungi koruptor ini karena mereka bawa banyak uang ke Singapura.

Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan coba cari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta.

Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Negara ini, mereka terus berupaya agar rumpun Melayu bangga akan identitas negara-nya masing-masing. Agar kedua negara mayaoritas muslim ini bangga atas nasionalismenya masing-masing.

Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan barang baru. Beberapa tahun lalu mantan wakil perdana menteri Malaysia yang juga tokoh oposisi, Anwar Ibrahim, pernah membeberkan fakta adanya keberadaan intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia

Kala itu bersama dengan Kelompok Muslim, mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis kedalam strategi informasi negara lewat perusahaan kontraktor bernama “Osiassov”, yang melaksanakan proyek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia.

Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan “Osiassov” terdaftar di Singapura namun berkantor pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv.

Menurut Anwar, kehadiran dua mantan perwira tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, adalah sepengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak jaman Syed Ahmad Albar.

Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati dimana tak ada ruang pada nasionalisme yang memberhalakan bangsa, benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama muslim.

Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah di atas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya dienullah ini di tanah perjuangan kita, tanah Melayu Darussalam, karena sesungguhnya Yahudi suka jika kita berpecah. 

________________________________________________________________

“Sampaikanlah walaupun hanya satu ayat”
Jika ikhwan wa akhwat fiLLAH meyakini adanya kebenaran di dalam tulisan dan fans page ini, serta ingin meraih amal shaleh, maka sampaikanlah kepada saudaramu yang lain. Bagikan (share) tulisan/gambar ini kepada teman-teman facebook yang lain dan mohon bantuannya untuk mengajak teman-teman anda sebanyak mungkin di KOMUNITAS RINDU SYARIAH & KHILAFAH, agar syiar kebaikan dapat LEBIH TERSEBAR LUAS DI BUMI INI....

fans page KOMUNITAS RINDU SYARIAH & KHILAFAH
http://www.facebook.com/SyariahKhilafah

twitter KOMUNITAS RINDU SYARIAH & KHILAFAH
https://twitter.com/spirit4khilafa

Ikhwan wa akhwat fiLLAH juga bisa mentag pada gambar ini....
________________________________________________________________

Jazaakumullah Khairan wa Syukron Katsiiran 'Alaa Husni Ihtimaamikum.


post : kak | 14.00

Karena Yahudi Suka Jika Kita Berpecah

Oleh : Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi


KITA harus membuka mata bahwa konflik antara Malaysia dan Indonesia ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada unsur-unsur pemicu layaknya api yang menimbulkan asap besar. Pertanyaannya siapakah pemantik api itu? Umat Muslim? Bukan, karena kita hanya korban.

Pakar Melayu Prof. Dr. Dato’ Nik Anuar Nik Mahmud dari Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mengamini bahwa ada intervensi pihak luar di balik perseteruan kedua Negara serumpun muslim ini

Dalam memoar buku Thomas Raffles disebutkan, Barat harus memastikan bahwa alam Melayu ini lemah. Untuk melemahkan, Raffles mengusulkan dua buah strategi.

Pertama, imigran-imigran asing masuk ke Melayu supaya kawasan ini tidak menjadi kawasan Melayu, melainkan majemuk (dibawa orang-orang China dan India).
Kedua, pastikan bahwa raja-raja Melayu yakni Semenanjung, Sumatera, Jawa dan sebagainya, tidak mengambil para ulama Arab menjadi penasehat mereka. Jadi, tujuan mereka memang untuk memisahkan Arab dengan Melayu.
Bersatunya antara Malaysia dan Indonesia membentuk Imperium Islam Melayu inilah yang sangat ditakuti oleh Zionisme.

Mereka sadar Melayu adalah potensi kuat dalam membangkitkan Islam dari tenggara Asia, maka itu jalur ini harus dihabisi, apapun caranya.

Dan pengalaman bangsa Indonesia yang kerap mudah diadu domba adalah kunci yang selalu mereka pegang saat zaman devide et impera.

Yang juga kita harus faham adalah Thomas Stamford Raffles sendiri seorang Freemason. Menurut Th Stevens dalam bukunya Tarekat Mason Bebas, Raffles pada tahun 1813 dilantik sebagai mason bebas di bantara “Virtutis et Artis Amici”. “Virtus” merupakan suatu bantara sementara di perkebunan Pondok Gede di Bogor.

Perkebunan itu dimiliki Wakil Suhu Agung Nicolaas Engelhard. Di situ Raffles dinaikkan pangkat menjadi ahli (gezel), dan hanya sebulan kemudian dinaikkan menjadi meester (suhu) di loge “De Vriendschap” di Surabaya.

Raffles pula yang mendirikan Singapura modern yang kini menjadi basis Israel di Asia Tenggara. Agen-agen zionis melalui Singapura adalah penghasut sebenarnya dalam mengeruhkan hubungan sesama muslim Melayu.

Kebanyakan koruptor Indonesia pun bermukim di Singapura setelah merampok uang hasil keringat anak-anak Indonesia dan rakyat jelata.

Singapura adalah sekutu zionis. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian extradisi dengan Indonesia semata-mata melindungi koruptor ini karena mereka bawa banyak uang ke Singapura.

Untuk mengalihkan isu ini dari masyarakat Indonesia, mereka akan coba cari isu supaya masyarakat Indonesia lebih fokus pada isu yang mereka cipta.

Maka diwujudkanlah isu sekarang, konfrontasi Malaysia-Indonesia. Melalui media sekular di Negara ini, mereka terus berupaya agar rumpun Melayu bangga akan identitas negara-nya masing-masing. Agar kedua negara mayaoritas muslim ini bangga atas nasionalismenya masing-masing.

Adanya inflitrasi Zionis di Malaysia juga bukan barang baru. Beberapa tahun lalu mantan wakil perdana menteri Malaysia yang juga tokoh oposisi, Anwar Ibrahim, pernah membeberkan fakta adanya keberadaan intelijen Zionis di markas kepolisian federal Malaysia

Kala itu bersama dengan Kelompok Muslim, mereka menyatakan memiliki dokumen yang memperlihatkan kemungkinan adanya intelijen Zionis kedalam strategi informasi negara lewat perusahaan kontraktor bernama “Osiassov”, yang melaksanakan proyek pengembangan sistem komunikasi dan teknologi di markas besar polisi federal Malaysia.

Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa perusahaan “Osiassov” terdaftar di Singapura namun berkantor pusat di negara penjajah Zionis Tel Aviv.

Menurut Anwar, kehadiran dua mantan perwira tentara Zionis di perusahaan yang bersangkutan, adalah sepengetahuan petugas polisi senior Malaysia dan Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak jaman Syed Ahmad Albar.

Yakinlah, jika umat muslim Melayu tidak kembali ke ajaran Islam sejati dimana tak ada ruang pada nasionalisme yang memberhalakan bangsa, benih permusuhan itu akan selalu muncul, walau kedua Negara itu makmur dan sama-sama beragama muslim.

Maka itu, bersatulah bangsa Melayu. Bersatulah di atas Panji Islam yang akan membuka jalan tegaknya dienullah ini di tanah perjuangan kita, tanah Melayu Darussalam, karena sesungguhnya Yahudi suka jika kita berpecah.


Sumber:https://www.facebook.com/sebarkandamaibersamaMISS

Selasa, 27 November 2012

Alim Tapi Mati Su'ul Khatimah

Alim Tapi Mati Su'ul Khatimah

Sungguh di luar dugaan, seorang murid paling alim ini ternyata ahli maksiat. Dalam kondisi sakaratul maut, dirinya pun menolak dibacakan Yasin bahkan syahadat, sehingga membuatnya meninggal dalam keadaan Su'ul Khatimah.

Kisahnya.
Fadhil bin 'Iyadh adalah salah seorang tokoh syeikh tarekat, ia mempunyai seorang murid kesayangan. Muridnya tersebut tergolong salah satu murid yang paling alim di antara murid-murid lainnya. Dalam kesahariannya, murid Fadhil tersebut sangat santun dalam bertutur kata dan sopan dalam menjaga sikapnya.
Oleh karena itu, dirinya pun mengajarkan semua yang diketahui olehnya kepada sang murid dengan harapan muridnya kelak mampu menurunkan ilmu yang dimilikinya.

Sakit Keras.
Namun semua itu tak disangka oleh sang guru ketika dalam usia yang masih cukup muda muridnya terserang suatu penyakit yang cukup ganas. Bahkan oleh dokter yang memeriksa kala itu, si murid divonis tak akan bisa sembuh dari penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

Dalam kondisi yang serba kebingungan tersebut, si murid lantas diberi saran oleh sang dokter. Bahwa jika dirinya ingin sembuh dari penyakit ganas tersebut, maka hendaklah minum khamr.
"Berarti saya harus meminum minuman yang memabukkan itu?" tanya si murid.
"Hanya itu yang bisa menyembuhkan penyakitmu," jawab sang dokter.

Tanpa diketahui oelh sang guru, si murid pun mulai meminum khamr demi kesembuhan penyakit yang dideritanya. Akibat perbuatannya tersebut, dirinya lantas ketagihan dan mulai mabuk-mabukan setiap harinya.
Kini, si murid pun juga mulai berani menghasut teman-temannya. Bahkan dirinya juga sampai berani mengadu domba hingga menyebabkan permusuhan diantara para teman-temannya. Hanya saja dirinya mampu menutupi semua perbuatannya itu di depan gurunya sehingga dirinya masih mendapatkan citra yang positif di mata gurunya.

Berbuat Dosa.
Tahun berganti tahun, penyakit yang diderita oleh si murid pun semakin parah sehingga dirinya mengalami sakaratul maut. Menjelang kematiannya, sang guru pun datang kepadanya dan duduk di dekat kepalanya.
Ketika sang guru hendak membacakan surat Yasin, tiba-tiba si murid berkata,
"Wahai guruku, jangan bacakan surat ini."

Sang guru terdiam, lalu dirinya m,embimbing murid yang dicintainya itu agar membaca لا اله الله. Sekali lagi sang murid juga menolak dan berkata,
"Aku tidak mau membacanya, karena aku tidak menyukainya."
Akhirnya sang murid menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sang guru merasa heran menyaksikan keadaan murid kesayangannya.

Kemudian sang guru pulang dan masuk ke kamarnya, ia berdiam diri di kamarnya, lalu ia bermimpi bahwa muridnya dicampakkan ke neraka Jahannam. Dalam mimpinya ia bertanya kepada muridnya,
"Mengapa Allah mencabut makrifat darimu, padahal kamu termasuk muridku yang paling alim?"
"Allah mencabut makrifatku karena 3 hal:
Pertama, karena namimah (mengadu domba). 
Kedua karena hasut, aku dengki kepada sahabat-sahabatku, 
dan yang ketiga, demi kesembuhan penyakitku, aku ikuti nasehat dokter dengan meminum khamr. Itulah tiga hal yang menyebabkan aku Su'ul Khatimah, mengakhiri hidup dengan keburukan," jawab sang murid dalam mimpi gurunya.


sumber:kisahislamiah.blogspot.com

Sabtu, 24 November 2012

Status Penghina Rasulullah


Status Penghina Nabi Muhammad SAW Menurut Ulama' Ahlussunnah Wal Jama'ah


Imam Malik bin Anas berkata,” Setiap muslim yang mengutuk Rasulullah SAW., dibunuh tanpa diminta untuk bertaubat.” (Sahnun ‘al Mudawwanatul Kubra’, Al ‘Ut I ‘al ‘Utbiyyah’, Qadhi Iyad ash Shifa bi Ta’rif Huqaaq Mustafa’)

Imam ibnu abi Zaid al Qairawani (r.a) berkata, “Jika seseorang membicarakan Rasulullah SAW., secara tidak hormat,dia harus dibunuh tanpa menerima taubatnya. Jika seseorang dari kalangan orang dzimmi membicarakan Rasullullah dengan tidak hormat, terlepas dari hanya menyatakan ketidak yakinannya, dia harus dihukum mati kecuali bila ia menjadi muslim.” (al Qairawani ‘Ar Risaalah’ 173).

Imam ibnu Hazim (r.a) berkata,”Seseorang yang menghina Allah SWT atau Nabi-nabi-Nya adalah kafir dan harus dieksekusi tanpa belas kasihan ataupun tebusan (Ibnu Hazim ‘al Muhalla’ XI 2308)

Imam Ibnu al Qasim berkata , “ Siapa saja yang mengutuknya, mencacinya, menyumpahinya ataupun menghinanya, dibunuh. Masyarakat mengatakan bahwa dia harus dibunuh. Allah telah mewajibkan untuk menghormati Rasul dan patuh kepadanya. Dia juga berkata,” Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mengutuk para Rasul dengan berbagai cara selain dari apa yang biasanya tidak mereka imani maka dia harus dipenggal kecuali dia menjadi muslim”. ( Al ‘Utbi al “Utibiyah, Qadhi Iyad ash Shifa bi Ta’rif huqaq Mustafa’ 374;439)

Imam Sahnun mengatakan tentang mereka-mereka yang mengutuk Rasulullah SAW., “ Ini adalah murtad dan sama persis dengan Zandaqah. Karena itu ada beberapa perselisihan tentang apakah orang tersebut harus disuruh bertaubat (sebagai seorang muslim) atau dia adalah kafir. Apakah dia dibunuh dengan hukum had (sebagai muslim) atau dibunuh sebagai kafir?” ( Qadhi Iyad ‘ash Shifa bi Ta’rif Mustafa’ 374).

Imam ibnu Mundhir Qadhi Iyad berkata,” Abu Bakar bin Mundhir berkata bahwa sebagian besar orang yang berilmu mengakui bahwa siapa saja yang mengutuk Rasulullah SAW dibunuh”. ( Qadhi Iyad ‘ash Shifa bi Ta’rif Huqaq Mustafa’ hal. 373)

Imam Abu’I Hasan al Qabisi berkata,”Ketika sebuah kutukan seseorang (terhadap seorang Rasul) terbukti dan kemudian dia bertaubat dari apa-apa yang telah dia lakukan dan menunjukkan bentuk taubatnya, dia dibunuh karena kutukan itu sebagai suatu hukuman had. ( Qadhi Iyad ‘ash Shifa bi Ta’rif Huqaq Mustafa’ 402).

Qadhi Iyad berkata, “Ketahuilah bahwa semua yang mengutuk Muhammad SAW., atau menyalahkannya, memperolok-olok ketidaksempurnaan fisiknya, garis keturunannya, dinnya, ataupun sifat-sifatnya, atau menyinggung terhadap hal itu atau yang semisalnya dengan berbagai cara, baik dalam bentuk tuduhan, celaan ataupun meremehkannya, mengurangi (sifat-sifatnya),menyalahkannya atau memfitnahnya, maka mengadili orang tesebut sama dengan mengadili orang yang mengutuknya. Dia dibunuh karena kita akan membuatnya jelas.

Pengadilan ini juga menyangkut segala sesuatu yang setara dengan kutukan atau sebuah penghinaan. Kita tidak ragu terhadap hal ini, baik berupa pernyataan terang-terangan maupun sindiran. Penerapan yang sama juga diberikan kepada seseorang yang mengutuknya, keinginan melawannya, keinginan menyakitinya, menganggap kedudukannya tidak sesuai atau bermain-main (bergurau) terhadap urusannya yang mulia dengan perkataan yang bodoh, sindiran, kata-kata yang buruk dan dusta atau menghinanya karena penderitaan dan cobaan yang terjadi padanya atau mencelanya karena berbagai kebolehan dan kejadian-kejadian manusiawi yang terkenal yang terjadi padanya. Semua ini adalah kesepakatan para ulama dan para Imam fatwa dari jaman sahabat hingga sekarang “. (Qadhi Iyad ‘ash Shifa bi Ta’rif Huqoq Mustafa’ 373)

Sidi Khalil berkata berkenaan dengan urusan yang membatalkan perjanjian perlindungan terhadap kafir dzimmi (non muslim yang tinggal di Darul Islam),” Menyinggung seorang rasul dengan memfitnahnya atas dasar keingkarannya….dia harus dibunuh kecuali jika di memeluk Islam.” (Kahil ‘al Mukhtasar’)

Imam ibnu Naqib al Misri berkata,”Ketika seseorang telah mencapai baligh dan sehat, dengan sukarela murtad dari Islam, dia pantas dibunuh…. (dan dia termasuk yang berikut sebagai orang murtad)…mencela Allah dan Rasul Nya….( Ibnu Naqib al Misri’Umdat as Saalik wa ‘Uddat an-Naasik’ Kitab al Jinayat hal 596-597

Sumber:at-tohir.blogspot.com

Jumat, 23 November 2012

Surat Dari Palestina

Assalamualaikum sobat kemarin saya baca buletin jumat nah disitu ada surat untuk indonesia yang berasal dari palestina bunyinya begini:

“ Wahai saudara kandung Kami di Indonesia yang Muslim….Assalamu’alaikum Warhmatullah…aku tuliskan surat ini kepada kalian, dari tengah pertempuran, dari asap serta debu. Sesungguhnya ini adalah perang terhadap Islam, perang terhadap aqidah, perang terhadap sekelompok orang beriman di Gaza, perang terhadap Hamas dan perjuangan rakyat Palestina. Kami tegaskan kepada kalian, pilihan Kami hanya menang atau mati syahid. Lalu kalianlah yang melanjutkan…karena al-Aqsha adalah amanah di atas pundak-pundak kalian. Saudara Kalian, Izzuddin Dahnun, Walikota Bait Lahiya.”

Sebenarnya yang diatas itu bukan saya salin dari buletin jumat tapi saya copas sari vivanews soalanya pas saya cari-cari buletinnya gak tau kemana.

 oke sebarin surat itu ke semua sobat muslim ya sob

Kamis, 22 November 2012

Puasa Asyura




Puasa selain merupakan ibadah yang mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengandung sekian banyak manfaat yang lain. Dengan berpuasa seseorang dapat mengendalikan syahwat dan hawa nafsunya. Dan puasa juga menjadi perisai dari api neraka. Puasa juga dapat menghapus dosa-dosa dan memberi syafaat di hari kiamat. Dan puasa juga dapat membangkitkan rasa solidaritas kemanusiaan, serta manfaat lainnya yang sudah dimaklumi terkandung pada ibadah yang mulia ini.
 )* Pada tahun ini, tanggal 9 Muharram bertepatan dengan hari Senin (5 Desember 2011). Tanggal 10 Muharram bertepatan dengan hari Selasa (6 Desember 2011) dan 11 Muharram bertepatan dengan hari Rabu, (7 Desember 2011). Untuk CEK Kalender Hijriyah klik disini..!


Pada bulan Muharram ada satu hari yang dikenal dengan sebutan hari ‘Asyura.Orang-orang jahiliyah pada masa pra Islam dan bangsa Yahudi sangat memuliakan hari ini. Hal tersebut karena pada hari ini Allah Subhanahu wa Ta’ala selamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. Bersyukur atas karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kepadanya, Nabi Musa ‘alaihissalam akhirnya berpuasa pada hari ini. Tatkala sampai berita ini kepada Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wassalam, melalui orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah beliau bersabda,
فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ
“Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi)”.
Yang demikian karena pada saat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam sampai di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah berpuasa pada hari ini, maka beliau sampaikan sabdanya sebagaimana di atas. Semenjak itu beliau Shallallahu’alaihi wasallam memerintahkan ummatnya untuk berpuasa, sehingga jadilah puasa ‘Asyura diantara ibadah yang disukai di dalam Islam. Dan ketika itu puasa Ramadhan belum diwajibkan.
Adalah Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhu yang menceritakan kisah ini kepada kita sebagaimana yang terdapat di dalam Shahih Bukhari No 1900,
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِيْنَةَ فَرَأَى اليَهُوْدَ تَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاء فَقَالَ:ماَ هَذَا؟ قَالُوْا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللهُ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوْسَى. قَالَ: فَأَناَ أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ. فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
“Tatkala Nabi Shallallahu’alaihi wasallam datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. [HR Al Bukhari]
Dan dari Aisyah radiyallahu ‘anha, ia mengisahkan,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan untuk puasa di hari ‘Asyura. Dan ketika puasa Ramadhan diwajibkan, barangsiapa yang ingin (berpuasa di hari ‘Asyura) ia boleh berpuasa dan barangsiapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka”. [HR Al Bukhari No 1897]

Keutamaan puasa ‘Asyura di dalam Islam.

Di masa hidupnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam berpuasa di hari ‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan terus berlangsung sampai akhir hayatnya. Al Imam Al Bukhari (No 1902) dan Al Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam shahih mereka dari Abdullah bin Abbas radiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَومَ فَضْلِهِ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا اليَوْمِ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَهذَا الشَّهْرُ يَعْنِي شَهْرُ رَمَضَانَ
“Aku tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan”.
Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram. Dan Al Imam Muslim serta yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam”.
Dan puasa ‘Asyura menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. Al Imam Abu Daud meriwayatkan di dalam Sunan-nya dari Abu Qatadah Radhiallahu’anhu
وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu”.

Hukum Puasa ‘Asyura

Sebagian ulama salaf menganggap puasa ‘Asyura hukumnya wajib akan tetapi hadits ‘Aisyah di atas menegaskan bahwa kewajibannya telah dihapus dan menjadi ibadah yang mustahab (sunnah). Dan Al Imam Ibnu Abdilbarr menukil ijma’ ulama bahwa hukumnya adalah mustahab.

Waktu Pelaksanaan Puasa ‘Asyura

Jumhur ulama dari kalangan salaf dan khalaf berpendapat bahwa hari ‘Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram. Di antara mereka adalah Said bin Musayyib, Al Hasan Al Bashri, Malik, Ahmad, Ishaq dan yang lainnya. Dan dikalangan ulama kontemporer seperti Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah. Pada hari inilah Rasullah Shallallahu’alaihi wasallam semasa hidupnya melaksanakan puasa ‘Asyura. Dan kurang lebih setahun sebelum wafatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
لَئِنْ بَقِيْتُ إِلَى قَابِلٍ َلأَصُوْمَنَّ التَاسِعَ
“Jikalau masih ada umurku tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”
Para ulama berpendapat perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam , “…aku akan berpuasa tanggal sembilan (Muharram)”, mengandung kemungkinan beliau ingin memindahkan puasa tanggal 10 ke tanggal 9 Muharram dan beliau ingin menggabungkan keduanya dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura. Tapi ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ternyata wafat sebelum itu maka yang paling selamat adalah puasa pada kedua hari tersebut sekaligus, tanggal 9 dan 10 Muharram.
Dan Al Imam Asy-Syaukani dan Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan puasa ‘Asyura ada tiga tingkatan. Yang pertama puasa di hari ke 10 saja, tingkatan kedua puasa di hari ke 9 dan ke 10 dan tingkatan ketiga puasa di hari 9,10 danSumber:kaahil.wordpres.com

Jumat, 09 November 2012

Bung tomo pahlawan nasional



Bung Tomo, pemimpin revolusioner yang disegani di Surabaya, terus membakar semangat pemuda dan rakyat Jawa Timur. Orasinya yang sangat agitatif terus disiarkan melalui radio selama konfrontasi berlangsung antara rakyat Surabaya dengan pihak tentara Inggris sejak awal November 1945. Puncaknya pada 10 November 1945 pagi, Bung Tomo melalui radio dengan lantang meneriakkan:
“Dan untuk kita saudara-saudara, lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap merdeka atau mati. Dan kita yakin saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita. Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-sauadara, Tuhan akan melindungi kita sekalian. Allahu akbar…. Allahu Akbar…. Allahu Akbar…. Merdeka!”
Teriakan takbir itu seolah menghilangkan rasa gentar dan khawatir dalam diri rakyat dan pemuda Surabaya. Pasukan Inggris dengan peralatan perangnya yang lengkap, awalnya sangat percaya diri bisa menaklukkan Surabaya dalam tempo tiga hari, namun perhitungan itu meleset. Pertempuran yang berlangsung sengit sejak 10 November 1945 baru berakhir 3 minggu kemudian setelah terjadi perundingan-perundingan antara pihak Inggris dengan pemerintah RI.

Kamis, 08 November 2012

KIsah Umar Bin Khatab dan Jabalah

Hai saudara semuslim lama gak posting maklum belum ada ide nah sekarang penulis mau menceritakan kisah seorang sahabat Rasulullah Umar bersama Jabalah putra raja Gassan yanng masuk islam dan kembali kafir

Kisahnya:Pada suatu hari Jabalah putra Raja Gassan hatinya mulai tertarik dengan islam lalu ia pun mengirim pesan ke Umar Bin Khattab ia akan pergi menemui Umar dan memeluk islam Umar pun menerima pesan  tersebut dengan senang hati lalu Jabalah pun datang dengan banyak pengawal dan kedatangannya disambut baik oleh Umar
 sampai pada suatu hari Jabalah sedang thawaf mengelilingi kabah lalu tiba-tiba ada pria di belakang menginjak bajunya lau Jabalahpun memukul hidung pria itu sampai remuk batang hidungnya
pria itupun mengadukannya kejadian itu kepada Umar dan Umarpun bertanya kepada Jabalah
 "benarkah apa yang kau lakukan" tanya umar
 "ya " jawab Jabalah

 "seandainya aku tidak menghormati baitullah maka aku akan menggal lehernya"   tambah Jabalah

 "hai Jabalah orang itu bisa menuntut balas engakau"

Jabalah pun berkata "bagaimana mungkin aku adalah seorang pangeran sedangkan dia hanya orang biasa"

 "semua orang di hadapan Allah sama yang membedakan hanya amalnya"

 "kalau begitu aku akan masuk nasrani"jawab Jabalah

 "barang siapa yang menukar agamanya akan ku penggal lehernya aku akan memenggal lehermu"

 "beri aku kesempatan semalam"

  khalifah Umar pun memberi kesempatan semalam tetapi saat malam tiba Jabalahpun pergi ke Konstatinopel bersama para pengawalnya dan masuk nasrani.
sampai pada suatu saat ia rteringat masa keislamannya ia ingat shalat,puasa tetapi jalabahpun tetap bertahan pada agamanya(nasrani) dan mati dalam keadaan kufur

Sumber:buku 50 kisah teladan yang diceritakan kembali dengan bahasa penulis